Analisis Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
DOI:
https://doi.org/10.31961/positif.v5i1.675Kata Kunci:
Augmented Reality, Mobile Learning, Constructivism, Social Learning, Best Practices, Classroom TechnologyAbstrak
Guru dituntut untuk mengemas materi pelajaran menjadi lebih menarik yaitu dengan mengembangkan media yang menarik dan mengikuti perkembangan teknologi salah satunya yaitu dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality. Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan konsep antara dunia nyata dengan dimensi virtual. Dengan Augmente reality, maka kita dapat memaksimalkan proses belajar dengan semua aspek pembelajaran, yaitu. Membaca, Melihat dan mendengar. Harapannya, menggunakan teknologi Augmented Reality itu siswa/i dapat tertarik belajar dan dapat menerima pemahaman pelajaran dengan baik menggunakan AR.
Unduhan
Referensi
Asyhar, R. (2012). Kreatif mengembangkan media pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press Jakarta
Azuma, R. T. (1997). A survey of augmented reality. Presence: Teleoperators and Virtual Environments. https://doi.org/10.1162/pres.1997.6.4.355
Cuendet, S., Bonnard, Q., Do-Lenh, S., & Dillenbourg, P. (2013). Designing augmented reality for the classroom. Computers & Education, 68, 557-569. doi:10.1016/j.compedu.2013.02.015
Di Serio, ÃÂ., Ibáñez, M. B., & Kloos, C. D. (2013). Impact of an augmented reality system on students’ motivation for a visual art course. Computers & Education, 68, 586–596. doi:10.1016/j.compedu.2012.03.002
Dikkers, S., Gagnon, D., Martin, J., & Squire, K. (2014). Participatory scaling through augmented reality learning through local games. TechTrends, 58(1). 35-41.
Dunleavy, M., Dede, C., & Mitchell, R. (2009). Affordances and limitations of immersive participatory augmented reality simulations for teaching and learning. Journal of Science Education and Technology. https://doi.org/10.1007/s10956-008-9119-1
Elvrilla, S. (2011). Augmented Reality Panduan Belajar Sholat Berdasarkan Buku Teks Belajar Sholat Menggunakan Android. Jakarta.
Furht, B. (Ed.). (2011). Handbook of augmented reality. Springer Science & Business Media.
Meier, R. (2009). Professional Android application development. John Wiley & Sons.
Musfiqon, H. M. (2012). Pengembangan media dan sumber pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Pemberton, L., & Winter, M. (2009, June). Collaborative augmented reality in schools. In Proceedings of the 9th international conference on Computer supported collaborative learning-Volume 2 (pp. 109-111). International Society of the Learning Sciences.
Rifai’i, M., Listyorini, T., & Latubessy, A. (2014). Penerapan Teknologi Augmented Reality Pada Aplikasi Katalog Rumah Berbasis Android. Prosiding SNATIF. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Schofield, C. P., West, T., & Taylor, E. (2011). Going mobile in executive education. How Mobile Technologies are Changing the Executive Learning Landscape. Research for UNICON. Aschridge. Available in: https://www. ashridge. org. uk/Media-Library/Ashridge/PDFs/Publications/GoingMobileInExecutiveEducatio n. pdf. Accessed, 20, 2014.
Shiva, G., & Raajan, N. R. (2013, January). Augmented reality: The future tense of 3D advertisement. In 2013 International Conference on Computer Communication and Informatics (pp. 1-4). IEEE.
Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. https://doi.org/10.1164/rccm.200409-1267OC
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Ku-antitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wirawan, P. W. (2016). Pengembangan Kemampuan E-Learning Berbasis Web Ke Dalam M-Learning. Jurnal Masyarakat Informatika. https://doi.org/10.14710/jmasif.2.4.21-26
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.