Analisis Kesiapan Implementasi E-Learning Menggunakan E-Learning Readiness Model
DOI:
https://doi.org/10.31961/positif.v3i2.431Kata Kunci:
e-Learning, ReadinessAbstrak
Keberhasilan penerapan e-Learning pada suatu perguruan tinggi dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kesiapan perguruan tinggi untuk menggunakan e-Learning dalam proses belajar mengajar. E-Learning Readiness (ELR) merupakan instrumen yang dikembangkan oleh Aydin dan Tasci untuk mengukur tingkat kesiapan penerapan e-Learning di negara berkembang yang dikelompokkan dalam empat faktor yaitu teknologi, inovasi, manusia, dan pengembangan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapan implementasi e-Learning dalam proses belajar mengajar di Politeknik Hasnur. Hasil penelitian menujukkan Politeknik Hasnur termasuk dalam kategori siap dalam menerapkan e-learning tetapi membutuhkan peningkatan pada beberapa faktor.
Unduhan
Referensi
Angraini, & Suryadi, D. (2015). Pengukuran Tingkat Kesiapan Penerapan E-Learning Menggunakan TRI (Technology Readiness Index), Studi Kasus: UIN Suska Riau. Jurnal SISFO : Inspirasi Profesional Sistem Informasi.
Astuti, N., & Nasution, R. (2014). Technology Readiness and E-Commerce Adoption among Entrepreneurs of SMEs in Bandung City, Indonesia. Gadjah Mada International Journal of Business.
Aydin, G., & Tasci. (2005). Measuring Readinesss for e-Learning: Reflection from Emerging Country. Educational Technology and Society Journal.
Blin, F., & Monro, M. (2008). Why hasn’t technology disrupted academics’ teaching practices? Understanding resistance to change through the lens of activity theory. Computers & Education, 475–490.
Chapnick, S. (2000). Are You Ready for E-Learning? Learning Circuits: ASTD’s Online Magazine All About E-Learning.
Clark, R., & Mayer, R. (2011). E-Learning and the science of instruction: Proven guidelines for consumers and designers of multimedia learning. John Wiley & Son.
Fariani, R. (2013). Pengukuran Tingkat Kesiapan E-Learning (E-Learning Readiness) Studi Kasus pada Perguruan Tinggi ABC di Jakarta. Paper presented at the Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).
Gillard, S., Bailey, D., & Nolan, E. (2008). Ten reasons for IT educators to be early adopters of IT innovations. Journal of Information Technology Education, 21-33.
Gotthardt, M., Siegert, M., Schlieck, A., Schneider, S., Kohnert, A., & Gross, M. (2006). How to successfully implement E-Learning for both students and teachers. Academic Radiology.
Naveh, G., Tubin, D., & Pliskin, N. (2012). Student satisfaction with learning management systems: A lens of critical success factors. Technology, Pedagogy and Education, 337-350.
Oketch, H., Njihia, J., & Wausi, A. (2014). E-Learning Readiness Assessment Model In Kenyas’ Higher Education Institutions: A Case Study Of University Of Nairobi. International Journal of Scientific Knowledge.
Ong, C.-S., Lai, J., & Wang, Y. (2004). Factors affecting engineers’ acceptance of asynchronous e-Learning systems in high-tech companies. Information & management, 795-804.
Pamukti, U., Hartanto, R., & Winarno, W. (2017). Model Analisis Kesiapan Individu dalam Penerapan Manajemen Pengetahuan di Instansi Pemerintah. CITEE.
Parasuraman, A. (2000). Technology Readiness Index (TRI) a Multiple-Item Scale to Measure Readiness to Embrace New Technologies. Journal of Service Research, 307-320.
Peffers, K., Tuunanen, T., Rothenberger, M., & Chatterjee, S. (2007). A Design Science Research Methodology for Information Systems Research. Journal of Management Information Systems, 45-78.
Standish. (2014). Chaos Report. London.
Steel, C. (2009). Reconciling university teacher beliefs to create learning designs for LMS environments. Australasian Journal of Educational Technology, 399-420.
Stockley, D. (2003). E-Learning Definition and Explanation. Diambil kembali dari http://derekstockley.com.au/e-Learning-definition.html
Wannemacher, K. (2006). Functional Differentiation of Incentives for E-teaching at Universities. Current Developments in Technology-Assisted Education, 72-76.
Watts, N. (2007). Bringing online learning to a research-intensive university. Diambil kembali dari http://elearnmag.acm.org/featured.cfm?aid=1291534
Wuryanto, N., & Insani, N. (2013). Tingkat Kesiapan (Readiness) Implementasi E-Learning Disekolah Menengah Atas Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan dengan Positif : Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepenulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat masuk ke dalam pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.