PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR TOHOR SEBAGAI PENCAMPUR AIR GAMBUT TERHADAP KUAT TEKAN BETON

Authors

  • Muchamad Ardiansyah Universitas Palangka Raya
  • Okta Meilawaty Universitas Palangka Raya
  • Fransisco H.R.H.B Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v7i2.1839

Keywords:

Beton, Kuat Tekan, KAPUR TOHOR, AIR GAMBUT

Abstract

Provinsi Kalimantan Tengah memiliki air gambut. Air gambut memiliki kandungan organik yang tinggi, berwarna coklat kemerahan, dan tingkat keasaman yang tinggi. Meskipun air gambut tidak memenuhi persyaratan untuk mencampur air beton, namun sering digunakan untuk mencampur air beton. Kapur non-hidrolik, juga dikenal sebagai kapur tohor (CaO), diproduksi dengan membakar batu alam, yang sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kapur tohor dapat ditambahkan ke dalam air gambut untuk mencampur beton. Variasi penambahan kapur tohor sebanyak 0,0g/l ; 0,045g/l; 0,05g/l. Pada umur 28 hari, beton diharapkan memiliki kuat tekan 25 MPa. Benda uji dibuat menggunakan air gambut yang diolah dengan kapur tohor dan direndam dalam saluran air gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton kombinasi kapur tohor 0,045 g/l dan 0,05 g/l memiliki kuat tekan 27 Mpa dan 25 MPa pada umur 7 hari dan terus meningkat menjadi 39 MPa dan 44 MPa pada umur 56 hari, sedangkan beton tanpa kombinasi kapur tohor memiliki kuat tekan 24 MPa pada umur 7 hari dan terus menurun menjadi 17 MPa pada umur 56 hari. Kapur tohor dapat digunakan untuk mencampur air gambut, sehingga memungkinkan untuk menggunakan air gambut sebagai air pencampur beton.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Collie, Robert L. 1976. Solar Heating System. Tersedia:http://www.google.com/patents/about/3955554_Solar_heating_system.html?id=Sn58AAAAEBAJ

Dari, a. W., & meilawaty, o. (2021). Pengaruh air gambut sebagai campuran beton terhadap kuat tekan beton di kota Palangka Raya. Jurnal Teknika: Jurnal teoritis dan terapan bidang keteknikan,5(1),44-55.

Dinas Lingkungan Hidup.2018. Laporan Kinerja-APBN Tugas Pembantuan Restorasi Gambut. Tersedia dari http://brg.go.id/wp-content/uploads/2019/04/LAPORAN-KINERJA-LKj-Kalteng-TAHUN-2018.pdf

Meidiani, Srikirana, and Muhammad Farsyah Septa Hartawan. "Penggunaan Variasi PH Air (Asam) pada Kuat Tekan Beton Normal F’c 25 MPa." Bentang: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil 5.2 (2017): 127-134.

Mulyono, t.2004.teknologi beton.yogyakarta: andi

Pangaribuan, Bonardo.2013. Cemen Manufacturing Process. Holcim: Jakarta.

Syarfi. 2007. Rejeksi zat organik air gambut dengan membran ultrafiltrasi. Jurnal sain tekhnologi. Jakarta.

Tizia dkk. 2020. Kuat tekan dan porositas beton menggunakan air gambut dan kapur tohor untuk konstruksi di lingkungan gambut. Jurnal teknik, volume 14, nomor 1, edisi april 2020, hal.61-68.

Tjokrodimuljo, K., 1996, Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas TeknikUniversitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Published

2023-12-31