Pintu Air Perencanaan Pintu Otomatis Pada Desa Jelapat Baru Kec. Tamban

Authors

  • Muhammad Rizki Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Darmawani Darmawani Politeknik Negeri Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v3i2.802

Keywords:

pintu air otomatis, pasang tertinggi, surut terendah

Abstract

Kegiatan penelitian dilakukan untuk menjawab keingintahuan penulis tentang pintu klip yang dipengaruhi kondisi pasang surut lahan pertanian. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari dokumen yang didapat berupa data sekunder dari instansi terkait. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data primer dan dilengkapi teknik yang telah dipelajari dari dokumen. Wawancara (Interview) digunakan untuk mengumpulkan data primer secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui kondisi saluran tersier. Pada lokasi penelitian, setiap harinya terjadi pasang surut harian tunggal (diurnal tide). Selama bulan gelap sampai bulan purnama pada tanggal 7 Februari 2019 - 21 Februari 2019 (1 Jumadil Akhir 1440 - 15 Jumadil Akhir 1440) didapat pasang tertinggi 1,55 m. Lalu surut terendah 0,71 m. Perencanaan tata airnya adalah sistem 1 arah pada 1 saluran yang diujungnya terdapat saluran pembuang agar racun pada tanah dapat terbilas, pintu air ini  berbentuk persegi dengan tinggi dan lebar 0,558 m tinggi engsel sama dengan tinggi muka air maksimum= 1,06 m dengan ketinggian h yaitu 0,503 m dan ambang pintu 0,5 m. α= 10° maka H lubang = 0,55 m. Pintu air otomatis ini akan membuka jika selisih ΔH= 0,01 m, dan akan menutup jika selisih ΔH= 0,00 m.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Darmawani, (dkk), 2015, Perencanaan Pintu Otomatis Saluran Tersier Rawa Pasang Surut Terantang Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan, Politeknik Banjarmasin, Banjarmasin
Direktorat Jendral Kearian dan Lingkungan , 1987, KP-01 Standar Perencanaan Irigasi, Kementrian Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Kearian dan Lingkungan , 1987, KP-03 Standar Perencanaan Irigasi, Kementrian Pekerjaan Umum
Direktorat Jendral Kearian dan Lingkungan , 1987, KP-05 Standar Perencanaan Irigasi, Kementrian Pekerjaan Umum
Joenil Kahar, 2008, Geodesi, Institut Teknologi Bandung, Bandung
Kamiana I Made , 2011, Buku Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Graha Ilmu,Yogyakarta
Najiyati, S & Muslihat, L, 2008, Mengenal Tipe Lahan Gambut, Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem,
Parr Andrew, 2007, Hidrolika dan Pneumatika Pedoman Untuk Teknisi Dan Insinyur, Pernerbit Erlangga, Jakarta
Sunggono, 2017, Buku Teknik Sipil, Nova, Bandung
Triatmodjo Bambang , 1993, Hidrolika 1, Beta Offset, Yogyakarta
Unknown, 2016, Makalah Pengembangan Lahan Basah Sistem Tata Saluran Pada Pertanian Lahan Basah, Universitas Riau, Riau
Yudianto (dkk), 2017, Penanganan Kebutuhan Air Dan Keracunan Pirit Di Daerah Irigasi Rawa Kecamatan Jejangkit Kabupaten Barito Kuala Dengan Mempergunakan Model Duflow Aspal, Jurnal Teknik Pengairan

Published

2019-12-02