ANALISA KEKERINGAN MENGGUNAKAN METODE THEORY OF RUN PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI CORONG
DOI:
https://doi.org/10.31961/gradasi.v7i2.1842Keywords:
Keywords: Rainfall, Watershed, Rainfall, Theory Of RunAbstract
Kekeringan merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari dan mempunyai peran cukup penting dalam perencanaan maupun pengelolaan sumber daya air, kekeringan adalah suatu keadaan dimana terjadi kekurangan air untuk memenuhi kebutuhan, sehingga pertanian, perkebunan, kehutanan, sumber dan daya air merupakan sector pertama yang kena dampaknya, variasi alam ini dapat terjadi selama hitungan hari, minggu, bulan, tahun bahkan abad. Penyebab kekeringan yang terjadi karena bencana alam yang berlangsung lama sehingga dampaknya yang sangat luas. Penelitian ini menggunakan metode Theory Of Run untuk menganalisis kekeringan di wilayah Sub DAS Corong dengan tujuan mengevaluasi tingkat kekeringan. Data yang digunakan meliputi curah hujan selama 20 tahun dari 3 stasiun hujan di DAS Corong. Metode ini menghitung durasi kekeringan terpanjang dan defisit air maksimum dengan memperhatikan curah hujan bulanan dan ambang batasan yang telah ditetapkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa stasiun Karangbinangun memiliki durasi kekeringan terpanjang, yaitu 13 bulan pada tahun 2016. Durasi kekeringan terpendek terjadi pada stasiun Karangbinangun tahun 2002 dan stasiun Lamongan tahun 2016, yaitu selama 8 bulan. Jumlah kekeringan kumulatif terbesar terjadi pada stasiun Karangbinangun tahun 2016, mencapai 675mm, sedangkan jumlah kekeringan kumulatif terkecil terjadi pada stasiun Karangbinangun tahun 2002, yaitu 306mm
Downloads
References
Absari, R. U., Halik, G., & Widiarti, W. Y. (2021). Analisis Indeks Kekeringan Meteorologis di Bagian Utara Kabupaten Lumajang. Semesta Teknika, 24(1). https://doi.org/10.18196/st.v24i1.11089
Adyansah Pratama. (2014). Analisa Kekeringan Menggunakan Metode Theory Of Run SubDas Ngrowo. Https://Medium.Com/.Https://Medium.Com/@Arifwicaksanaa/Pengertian-Use-Case-A7e576e1b6bf
Affandy, N. A., Anwar, N., Maulana, M. A., Prastyo, D. D., Kurniawan, A., & Suryadi, F. X. (2023). Forecasting meteorological drought through SPEI with SARIMA model. 080005. https://doi.org/10.1063/5.0154230
Aflahal, Nurhayati, & Nirmala, A. (2020). Penentuan Bulan Basah Dan Bulan Kering Di Das Sambas. 1–9.
Amirudin. (2022). Analisa Kekeringan Das Mila Dengan Menggunakan Theory Of Run Kabupaten Dompu. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Amirudin. (2022). Analisa Kekeringan Das Mila Dengan Menggunakan Theory Of Run Kabupaten Dompu.
Aprilansi1, L., & Harisuseno, D. (2018). Perbandingan Hasil Kekeringan Metode Theory Of Run Dengan Rainfall Anomaly Index Di Das Pekalen KabupatenProbolingo.Jurnal. http://Download.Garuda.Kemdikbud.Go.Id/Article.Php?Article=717801&Val=6477&Title=Perbandingan Hasil Kekeringan Metode Theory Of Run Dengan Rainfall Anomaly Index Di Das Pekalen Kabupaten Probolingo
Ariyani. (2019). Analisis Pola Perubahan Tingkat Kekeringan Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan Theory Of Run. 78.
Budiman, A. P. (2020). Analisa Kekeringan Das Pelaparado Dengan Menggunakan Metode Theory Of Run Di Kabupaten Bima. Kaos Gl Dergisi, 8(75),147–154. Https://Doi.Org/10.1016/J.Jnc.2020.125798%0ahttps://Doi.Org/10.1016/J.Smr.2020.02.002%0ahttp://Www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Pubmed/810049%0ahttp://Doi.Wiley.Com/10.1002/Anie.197505391%0ahttp://Www.Sciencedirect.Com/Science/Article/Pii/B9780857090409500205%0ahttp:
Dinas Pu Pengairan Kabupaten Lamongan. (2014). Supandi. https://Republika.Co.Id/Berita/Nar0da/18-Waduk-Di-Lamongan-Kekeringan
Ekaningtyas, Putri Ambarawati. (2016). Analisis Kekeringan Dengan Metode Statistik (Metode Run Dan Metode Pni) Di Kecamatan Oujut Kabupaten Lombok Tengah.
Ersyidarfia, N., Fauzi, M., & Sujatmoko, B. (2012). Perhitungan Indeks Kekeringan Menggunakan Teori Run Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri. 1–14.
Fadholi, A. (2013). STUDI DAMPAK EL NINO DAN INDIAN OCEAN DIPOLE (IOD) TERHADAP CURAH HUJAN DI PANGKALPINANG. Jurnal Ilmu Lingkungan, 12(2), 43. https://doi.org/10.14710/jil.11.1.43-50
Fitriani, L. (2017). Penerapan Metode Theory Run Untuk Perhitungan Kekeringan Pada Das Rokan Provinsi Riau.
Haji1, A. T. S., Wirosoedarmo1, R., & Ariyani, I. (2018). Analisis Pola Perubahan Tingkat Kekeringan Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan Theory Of Run. February 2012, 20–27.
Hatmoko, W., Triweko, R. W., & Hadihardaja, I. K. (2013). Indeks Kekeringan Hidrologi Untuk Evaluasi Kekeringan Pada Bendung Irigasi Di Wilayah Sungai Pemali-Comal. January.
Munasipah, M., Nurlina, N., & Ridwan, I. (2019). Analisis Kekeringan Menggunakan Metode Theory Of Run Pada Sub-Sub Das Riam Kanan Kalimantan Selatan. Jurnal Fisika Flux, 1(1), 36. Https://Doi.Org/10.20527/Flux.V1i1.6145
Narulita, I., Rahayu, R., Kusratmoko, E., Supriatna, S., & Djuwansah, M. (2020a). Ancaman Kekeringan Meteorologis di Pulau Kecil Tropis akibat Pengaruh El-Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Positif, studi kasus: Pulau Bintan. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 10(3), 127. https://doi.org/10.34126/jlbg.v10i3.252
Narulita, I., Rahayu, R., Kusratmoko, E., Supriatna, S., & Djuwansah, M. (2020b). Ancaman Kekeringan Meteorologis di Pulau Kecil Tropis akibat Pengaruh El-Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Positif, studi kasus: Pulau Bintan. Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 10(3), 127. https://doi.org/10.34126/jlbg.v10i3.252
Nastiti, N. S. (2018). Perbandingan Hasil Kekeringan Metode Theory Of Run Dengan Decile Index Di Das Gending Kabupaten Probolinggo.
Pandora, A. (2020). 29 Waduk di Lamongan Kering, Lahan Pertanian Terancam Krisis Air. Sariagri. https://news.sariagri.id/59521/29-waduk-di-lamongan-kering-lahan-pertanian-terancam-krisis-air
Pratama, A. (2014). Analisa Kekeringan Menggunakan Metode Theory of Run pada Sub DAS Ngrowo. Universitas Brawijaya.
Pratama, A. (2014). Analisa Kekeringan Menggunakan Metode Theory Of Run Pada Sub Das Ngrowo.
Purnamasari, I., Pawitan, H., & Renggono, F. (2017). Analisis Penjalaran Kekeringan Meteorologi Menuju Kekeringan Hidrologi Pada Das Larona. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7(2), 163–171. https://doi.org/10.29244/jpsl.7.2.163-171
Purnamasari, I., Pawitan, H., & Renggono, F. (2017). Analisis Penjalaran Kekeringan Meteorologi Menuju Kekeringan Hidrologi Pada Das Larona. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal Of Natural Resources And Environmental Management), 7(2), 163–171. Https://Doi.Org/10.29244/Jpsl.7.2.163-171
Qarana, A., Basri, H., & Sugianto, S. (2020). Identifikasi Potensi Kekeringan Agro-Hidrologi di Lahan Pertanian dan Non-Pertanian Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5(2), 257–266. https://doi.org/10.17969/jimfp.v5i2.14849
Sholikhati, I., Harisuseno, D., & Suhartanto, E. (2014). Studi Identifikasi Indeks Kekeringan Hidrologis Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) (Studi Kasus pada DAS Brantas Hulu: Sub-DAS Upper Brantas, Sub-DAS Amprong dan Sub-DAS Bangosari). Jurnal Teknik Pengairan, 4(2).
Wigati, R., & Oktaviani, S. (2016). Analisis Kekeringan Dengan Menggunakan Metode Theory Of Run Studi Kasus Das Ciujung. Jurnal Industrial Services,1(2),1–113. Http://Jurnal.Untirta.Ac.Id/Index.Php/Jiss/Article/View/1547/1225
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Neily Rizki Amalia, Nur Azizah Affandy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam Jurnal Teknik Sipil ini dipegang oleh Dewan Redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak cipta tetap dimiliki penulis).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal Teknik Sipil berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta ijin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.