PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP UJI KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN

Authors

  • Agus Dwianto Universitas Indo Global Mandiri
  • Sartika Nisumanti Universitas Indo Global Mandiri
  • Utari Sriwijaya Minaka Universitas Indo Global Mandiri

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v7i1.1487

Keywords:

Beton Ringan, Serat Polypropylene, Kuat Tarik Belah

Abstract

Beton ringan dihasilkan dengan cara pengurangan agregat kasar sehingga beton akan berpori atau berongga dan menghasilkan berat yang ringan. Untuk meningkatkan mutu beton tersebut maka ditambah material tambahan yaitu serat polypropylene (sejenis plastik mutu tinggi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat polypropylene sebagai material tambahan pada kuat tarik belah beton ringanserta mengetahui kadar persentase penambahan serat polypropylene paling optimum. Metodologi yang digunakan adalah eksperimen yang merupakan metode penelitian untuk mengetahui pengaruh tertentu. Penelitian ini menggunakan 3 variasi campuran dengan persentase 0.25%, 0.50%, 0.75% dengan jumlah benda uji 36 buah dan umur penggujian dimulai dari 7 hari, 14 hari serta 28 hari. Dari hasil pengujian uji kuat tarik belah didapat hasil pengujian umur 28 hari beton normal sebesar 1.38 MPa pada penambahan serat dengan variasi 0.25%, 0.50% serta 0.75% sebesar 1.54 MPa, 1.49 MPa dan 1.43 MPa. Didapat nilai optimum pada persentase 0.25% sebesar 1.54 MPa

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustapraja, H. R, dan Dhana, R. R. (2021). The Effect of Newspaper Powder on Structural Concrete Pressure Fc ‘21, 7 MPa. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 830 (1).

Alfuady, F., Saloma, dan Idris, Y. (2019). Characteristics Foam Concrete with Polypropylene Fiber and Styrofoam. IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series, 1198 (8).

Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1968-1990: Metode Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-6821-2002: Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Batu Cetak Beton Pasangan Dinding, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2491-2002: Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton. BSN. Bandung.

Badan Standarisasi Nasional. (1998). SNI 03-4804-1998: Tentang Metode Pengujian Bobot Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat, Pusjatan – Balitbang PU.

Badan Standarisasi Nasional. (1989). SK SNI S-04-1989-F: Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan bukan Logam), Bandung.

Badan Standarisai Nasional. (2011). SNI 1971: 2011: Cara Uji Kadar Air Total Agregat dengan Pengeringan. Department Pekerjaan Umum. Jakarta.

Banawair, A. S., Qaidb, G. M., Adilc, Z. M., dan Nasird, N. A. M. (2019). The strength of lightweight aggregate in concrete – A Review. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 357 (1).

Cahyo Y, Candra A I, Siswanto E, dan Gunarto A. (2020). The Effect of Stirring Time and Concrete CoMPaction on K-200 Concrete Press Strength. Journal of Physics: Conference Series, 1569 (4).

Choiriyah S, dan Caroline J. (2019). An Analysis of Concrete Test Weight with Different Water Cement Factors Using Histogram in Quality Management. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 462 (1).

Denie, C., dan Firdaus. (2021). Analisa Pengaruh Aktivator Kalium Dan Kondisimaterial Pada Beton Geopolymer Dari Limbah B3 Fly Ash Batubara Terhadap Kuat Tekan. Jurnal REKAYASA, 11 (1), 1 – 16.

EN 14889-2:2008. (2008). Fibres for Concrete. Part 2: Polymer Fibres - Definitions, Specifications and Conformity.

Gaus A, Imran, dan Chairul A. (2020). Analysis of The Mechanical Properties of Concrete Beams That Use Pumice as a Partial Substitution of Concrete Mixtures. Journal of Physics: Conference Series, 1569 (4).

Haryanto, Y., Sudibyo, G. H., dan Wariyatno, N. G. (2018). Experimental Study on the Properties of Artificial Lightweight Aggregate Concrete Reinforced with Carpet Waste Fiber. IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering, 371 (1).

Khodijah, A. Q., Anis, S., dan Saloma. (2021). The Compressive Strength Of Fly Ash Foamed Concrete With Polypropylene Fiber. International Journals of Sciences and High Technologies, 29 (1), 447 – 453.

Marguan, F., Desti, A, L (2020). Analisis Kuat Lentur Campuran Beton Menggunakan Limbah B3 Sebagai Bahan Adiktif. Pilar Jurnal Teknik Sipil, 15(2).,58-63.

Mulyono, T. (2003). Perencanaan Campuran Beton. Andi: Yogyakarta.

Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Andi, Yogyakarta.

Raupit, F., Anis, S., Cher S. Tan., Yee, L. L., dan Mahmood, M. T. (2017). Splitting Tensile Strength of Lightweight Foamed Concrete with Polypropylene Fiber. International Journal on Advanced Science Engineering Information Technology, 7 (2), 424-430.

Ronald, B. B., Suhairiani, Kinanti, W., dan Nono, S. (2017). Physical Characteristics of Laboratory Tested Concrete as a Substituion of Gravel on Normal Concrete. IOP Conf. Series: Journal of Physics, 970 (1).

Rusman, A., Sartika, N. (2015). Kuat Tekan Beton Mutu Tinggi Dengan Penambahan Conplast SP 337. Jurnal Media Teknik, 12(2), 6-13

Sartika Nisumanti, D. H. (2016). Penggunaan Sika Viscocrete 3115 untuk memudahkan pekerjaan (Workability Beton Mutu Tinggi K.350 dan Kuat Tekan Beton). 4(3), 107-113.

Published

2023-06-29