PERBANDINGAN ANGGARAN BIAYA ANTARA RUMAH KONVENSIONAL DENGAN RUMAH TEKNOLOGI RUSPIN

Authors

  • Aunur Rafik Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Rinova Firman Cahyani Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Hery Kiswanto Politeknik Negeri Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v8i1.1408

Keywords:

rab, metode konvensional, teknologi ruspin

Abstract

Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN) merupakan rumah knock down dengan sistem modular berbahan panel beton yang praktis dan pengerjaannya memerlukan waktu lebih singkat dibanding rumah konvensional. Rumah RUSPIN dapat digunakan sebagai hunian kedaruratan bencana dan untuk memenuhi tingginya kebutuhan rumah layak huni. Berdasarkan data gambar kerja, data lapangan, SNI, dan harga satuan barang dan upah, kemudian dihitung dan dibandingkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan rumah tipe 36 menggunakan metode konvensional dan metode teknologi RUSPIN untuk diketahui mana yang lebih efisien dari segi biayanya. Rencana anggaran biaya untuk pembangunan rumah tipe 36 metode konvensional sebesar Rp.131.620.366 sedangkan menggunakan teknologi RUSPIN sebesar Rp.140.230.969. Selisih anggaran biaya sebesar Rp.8.610.604 atau 6,54% lebih murah menggunakan metode konvensional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustiningtyas, R. S., Sena, P. G., Suryantini, P. R., Rakhman, J., & Sumawa, I. W. A. M. (2020). Rumah Sistem Panel Instan (RUSPIN): Solusi Inovatif Membangun Rumah. Penerbit Andi.

Dipohusodo, I. (1996). Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2. Kanisius.

Djojowirono, S. (1984). Manajemen Konstruksi I. KMTS UGM.

Kemen PUPR, B. (2013). Sosialisasi Rumah Unggul Sistem Panel Instan (RUSPIN). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. http://elearning.litbang.pu.go.id/modul/ruspin

Kotler, P., & Amstrong, G. (2012). Priciples of Marketing Global 14thedition. Prentice.

Lestari, W., & Permana, D. B. (2017). Akuntansi Biaya. Rajawali Press.

Marutlulle, N. K. (2021). A critical analysis of housing inadequacy in South Africa and its ramifications. Africa’s Public Service Delivery & Performance Review, 9(1), 16.

Mukomuko, J. A. (1993). Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan. Gaya Media Pratama.

Pusat Statistik, B. (2023). Kepadatan Penduduk menurut Provinsi (jiwa/km2), 2019-2021. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/12/141/1/kepadatan-penduduk-menurut-provinsi.html

Ramli, S. (2013). Bacaan Wajib Para Praktisi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Visimedia.

Sodikin, S. S. (2015). Akuntansi Managemen Sebuah Pengantar (5th ed.). UPP STIM YKPN.

Soeharto, I. (1999). Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional) Jilid 1. Erlangga.

SV, S. (2019). Understanding Sustainable Strategies in Low-Cost Housing. International Journal of Housing Markets and Analysis, 13(3), 413–425.

Wiron, J. W. (1992). Pedoman Praktis Anggaran & Borongan RAB Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Asona.

Published

2024-06-30