PEMANFAATAN LIMBAH ABU BATU BARA SEBAGAI PENGGANTI PASIR PADA CAMPURAN BERASPAL HRS-BASE

Authors

  • Riska Hawinuti Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Rifanie Gazalie Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Tomy Isanto Politeknik Negeri Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v8i1.1401

Keywords:

HRS Base, Limbah Batu Bara, Marshall

Abstract

Berlimpahnya limbah batu bara yang dikenal dengan istilah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) memunculkan gagasan untuk mengelola limbah tersebut dengan teknologi tertentu agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan additif, salah satunya untuk campuran perkerasan aspal. Adanya PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan bahwa FABA tidak lagi terdaftar pada kategori limbah B3, memberi peluang untuk pemanfaatan FABA sebagai subtitusi semen, bahan campuran pada perkerasan, restorasi tambang dan sebagainya.

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh limbah batu bara sebagai material subtitusi pasir terhadap karakteristik HRS-Base, dimana Tingkat Kesiapterapan Teknologi penelitian ini adalah TKT 4. Pengujian material yang dilakukan adalah pengujian agregat, pengujian aspal dan pengujian campuran beraspal panas dengan alat Marshall menurut Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 revisi 2.

Hasil pengujian terhadap 4 sampel dengan formulasi campuran agregat kasar 15%, agregat sdang 13%, agregat halus 55%, pasir 10% dan Filler 7% diperoleh kadar aspal awal rencana 6,0% dengan nilai VIM sebesar 9,364%, VMA sebesar 20,04%, VFA sebesar 53,28%, Flow sebesar 4,7 mm, Stabilitas sebesar 1265,3 kg dan Marshall Qoutient (MQ) sebesar 269,2 kg/mm. Dimana VIM dan VFA belum memenuhi spesifikasi yang disyaratkan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anshar, N., Saleh, M. S., & Fisaini, J. (2023). Karakteristik Campuran Aspal Beton Menggunakan Coal Bottom Ash dengan Persentase 0%, 5%, dan 10% Sebagai Substitusi Agregat Halus. Journal of The Civil Engineering Student, 5(1), 85-91. doi:10.24815/journalces.v5i1.21884

Bianglala, K. (2020). Pengaruh Kadar Bottom Ash sebagai Subtitusi Agregat Halus Terhadap Karakteristik Campuran AC-WC. Pengaruh Kadar Bottom Ash sebagai Subtitusi Agregat Halus Terhadap Karakteristik Campuran AC-WC. Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Retrieved September 18, 2023, from http://eprints.unram.ac.id/15596/1/TUGAS%20AKHIR%20LENGKAP.pdf

Badan Standardisasi Nasional. 2003. RSNI M-01-2003: Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas dengan Alat Marshall. Standar Nasional Indonesia. Jakarta

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 2417: 2008 tentang Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 1970: 2008 tentang Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 1969: 2008 tentang Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 2432:2011 tentang Cara Uji Daktilitas Aspal. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 2343:2011 tentang Cara Uji Titik Lembek Aspal dengan Alat Cincin dan Bola (Ring and Ball). Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 2441:2011 tentang Cara Uji Berat Jenis Aspal Keras. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor 2456:2011 tentang Cara Uji Penetrasi Aspal. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. “SNI 2417:2008 tentang Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. Standar Nasional Indonesia. Jakarta.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2020). Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan-Revisi 2. Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan-Revisi 2. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Retrieved September 18, 2023, from https://binamarga.pu.go.id/index.php/nspk/detail/spesifikasi-umum-bina-marga-2018-untuk-pekerjaan-konstruksi-jalan-dan-jembatan-revisi-2-no-161sedb2020

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2022). Timbunan Pilihan dan Lapis Fondasi Menggunakan Abu Batu bara/ Fly Ash dan Bottom Ash (FABA). Jakarta, Jakarta, Indonesia: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Retrieved September Monday, 2023, from https://binamarga.pu.go.id/index.php/nspk/detail/skh-1515-timbunan-pilihan-dan-lapis-fondasi-menggunakan-abu-batu-barafly-ash-dan-bottom-ash-faba

Gazalie, R., Fauzi, M., Hawinuti, R., & Helmi, M. (2023). Pemanfaatan Limbah Abu Batu Sebagai Filler pada latastor Lapis Aus (HRS-WC). Jurnal Gradasi Teknik Sipil, 7(1), 71-85. doi:https://doi.org/10.31961/gradasi.v7i1

Gusman, R., & Ansyori, A. (2014). Penggunaan Abu Dasar Batu Bara sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus pada Campuran Latasir B terhadap Karakteristik Marshall. Media Teknik Sipil, 12(2), 163-172. doi:10.22219/jmts.v12i2.2288

Lusyana, Mukhlis, Alli, S., & Kharlindo, M. Y. (2021). Kinerja Durabilitas Campuran Aspal Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) dengan Substitusi Cangkang Sawit sebagai Agregat Halus. Fondasi: Jurnal Teknik Sipil, 10(1), 81-91. doi:http://dx.doi.org/10.36055/fondasi.v10i1.11061

Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta, Jakarta, Indonesia: Pemerintah Republik Indonesia. Retrieved September 18, 2023, from https://peraturan.bpk.go.id/Details/161852/pp-no-22-tahun-2021

Sujatmiko, D., Robby, & Elvina, i. (2022). Analisa Penggunaan Limbah Gypsum sebagai Agregat Halus pada Campuran Perkerasan Hot Rolled Sheet Base (HRS-Base). Spektrum Sipil, 9(1), 67-78. doi:https://doi.org/10.29303/spektrum.v9i1.238

Zulfikar, I. (2021). Penggunaan Abu Batu Bara sebagai Pengganti Agregat Halus pada Campuran Aspal Beton AC-WC. Jurnal Artesis, 1(1), 31-36. doi:https://doi.org/10.35814/artesis.v1i1.2705

Published

2024-06-30