PERENCANAAN BANGUNAN TALANG JEMBATAN PADA DAERAH IRIGASI OPIYANG

Authors

  • Mufti Amir Sultan Prodi Teknik Sipil Universitas Khairun
  • Edi Suhartono Kurung Prodi Teknik Sipil Universitas Khairun
  • Zulkarnain K Misbah Prodi Teknik Sipil Universitas Khairun

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v6i1.1295

Keywords:

Talang Irigasi, Hidrolis, D.I.Opiyang

Abstract

Talang merupakan saluran irigasi yang dibuat dari pasangan beton bertulang, kayu atau baja maupun beton ferrocement, didalamnya air mengalir dengan permukaan bebas, talang dibuat melintas lembah, saluran pembuang, sungai, jalan atau rel kereta api. Saluran talang minimum ditopang oleh 2 (dua) pilar atau lebih dari konstruksi pasangan batu dengan tinggi kurang dari 3 m untuk beton bertulang dan konstruksi pilar dengan beton bertulang untuk tinggi lebih 3 m. Pada penelitian ini talang berfokus pada perhitungan analisa hidrolis dan struktur atas bangunan talang, di mana talang yang direncankan dengan panjang 29,5 m dan ditopang oleh 2 pilar dan 2 abutmen. Dari hasil perhitungan analisa hidrolis didapat dimensi struktur talang dengan tinggi saluran H = 1,1 m, lebar saluran B = 1,1 m, tinggi muka air h = 0,46 m dan tinggi jagaan w = 0,2 m. Di mana kecepatan aliran air pada talang V = 0,26 m/det, dengan kemiringan dasar saluran pada talang I = 0,000364. Adapun dalam perencanaan ini beton yang digunakan adalah mutu beton K-300 dengan jenis tulangan yang dipakai adalah BjTP 280 dan BjTS 420 dengan rencana penampang struktur box talang adalah masing-masing setebal 150 mm untuk pelat lantai jembatan, 200 mm untuk dinding saluran dan 200 mm untuk lantai saluran. Untuk tulangan pada pelat lantai jembatan menggunakan BjTP Ø12-150 mm untuk tulangan lentur dan BjTP Ø10-260 mm untuk tulangan susut dan suhu. Untuk dinding saluran digunakan tulangan lentur tumpuan dan lapangan BjTS 5-Ø16 per dinding saluran, tulangan sengkang tumpuan menggunakan BjTP Ø10-150 dan tulangan sengkang lapangan BjTP Ø10-200, dengan tulangan sisi BjTP Ø12-250. Sedangkan untuk tulangan pelat lantai saluran digunakan BjTS Ø14-150 mm untuk tulangan lentur dan BjTP Ø10-250 mm untuk tulangan susut dan suhu.

Kata kunci : Talang Irigasi, Hidrolis, D.I.  Opiyang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budi, I., Gea, W. J. P., & Silviati, S. (2017). Revised Design for New Cibeet Siphon at BTb.23/Replacement of The Reinforced Concrete Siphon Barrel Structure to HDPE Pipe. Jurnal KaLIBRASI, 12(1), 91–109.
Dewi, C. R., Suryo, E. A., & Munawir, A. (2017). Peningkatan Kinerjia Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pacal Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Rekayasa Sipil, 11(2), 124–134.
Kamiana, I. M. (2018). Hidraulika: Teknik Perhitungan Pada Aliran Terbuka dan Tertutup. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/331302348_HIDRAULIKA_TEKNIK_PERHITUNGAN_PADA_ALIRAN_TERBUKA_DAN_TERTUTUP
Kemen PUPR RI. (2013). Kriteria Perencanaan - Bangunan. In Kriteria Perencanaan (1 - 7) (Vol. 1).
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2019). Modul Pengenalan Sistem Irigasi. In Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.
SNI 1725. (2016). Pembebanan untuk Jembatan. In Badan Standarisasi Nasional.

Published

2022-06-28