PENGARUH GROUTING TERHADAP NILAI LUGEON PADA BATUAN DASAR PONDASI BENDUNGAN TAPIN

Authors

  • M. Amril asy'ari Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Rachmat Hidayatullah Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Dessy Lestari.S Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Selo Bhuwono Kahar Balai Wilayah Sungai Kalimantan II
  • Maharto Kristiyono Balai Wilayah Sungai Kalimantan II

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v5i2.1186

Keywords:

Bendungan, Nilai Lugeon, efektifitas Grouting

Abstract

Bendungan merupakan bangunan air yang dibangun melintang sungai untuk meninggikan elevasi muka air. Salah satu bangunan konstruksi Bendungan adalah Maindam, Fungsi dari  konstruksi maindam adalah sebagai tempat penampungan air Bendungan. Oleh karena itu bendungan harus memiliki pondasi yang kedap air agar tidak terjadi rembesan atau kebocoran.

Injeksi semen bertekanan (grouting) adalah proses di mana suatu cairan diinjeksikan dengan tekanan sesuai uji tekanan air ke dalam rongga, rekah dan retakan batuan/tanah, yang mana cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika maupun kimiawi. Setelah dilakukan test grouting kemudian dilakukan perhitungan nilai luegon untuk mengetahui  efektifitas grouting yang dinyatakan dalam %.

Pekerjaan pemboran dan grouting pada area maindam Bendungan Tapin dilaksanakan dengan jumlah titik sebanyak 1350 yang dibagi kedalam 12 blok. Dari hasil pekerjaan cek hole untuk pekerjaan grouting maindam kiri untuk 6 blok memiliki angka Lugeon rerata 2.46. Pada pekerjaan grouting di maindam kanan, setelah dilakukan pekerjaan Cek Hole 6 blok didapatkan angka Lugeon rerata 1.18. Hasil perhitungan efektifitas grouting pada zona inti di area maindam didapatkan nilai efektifitas grouting yang diperoleh pada angka 74.38. Angka tersebut dimasukkan kedalam tabel pengaruh Efektifitas grouting masuk kedalam kategoti baik. Kategori tersebut telah menunjukkan bahwa grouting telah berhasil dilaksanakan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cedegren.H.R, 1967, Seepage, Drainage, and Flow Nets, John Wiley and Sons, New York

Kementrian Pekerjaan Umum, Ditjen SDA, Direktorat Sungai. Danau dan Waduk, 2005, Pedoman Grouting Untuk Bendungan.

Murdani, 2014, Metode Grouting untuk Meningkatkan daya dukung tanah di Bangunan Statiun Pompa Drainase Sibulan, Pekalongan Jawa Tengah, Geological Engineering E-Journal, Vol 5, No.2, pp 494-507, Jul. 2014

Pangesti, D.R. 2005. Pedoman Grouting untuk Bendungan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Sungai dan Waduk.

Sanyoto.P dan Heryanto.R, 1994, Geologi Regional Lembar Amuntai Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

SNI 2411-2008, Cara uji kelulusan air bertekanan di lapangan

Published

2021-12-23