ANALISA PENGARUH BEDA TEMPERATUR PADA MIKROSTRUKTUR BAJA CARBON ST 42

Penulis

  • Anhar Khalid Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Robby Cahyadi Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Prasetyo Kapioro Politeknik Negeri Banjarmasin

Abstrak

Besi merupakan logam dasar pembentuk baja yang merupakan salah satu material teknik
yang sangat popular dimasa ini. Sifat alotropik dari besilah yang menyebabkan timbulnya
variasi struktur mikro pada bagian jenis baja, disamping itu besi merupakan pelarut yang
sangat baik bagi beberapa jenis logam. Korosi atau karat didefinisikan sebagai suatu
proses kimia. Karat merupakan proses pembusukan suatu bahan atau proses perubahan
sifat suatu bahan akibat pengaruh atau reaksinya dalam lingkungan sekitar. Mikrostruktur
atau mokro merupakan struktur yang terdiri dari butir dan fase tertentu. Biasanya hanya
dapat dilihat di bawah microscop. Untuk dapat menentukan mikrostruktur dari suatu baja,
ini perlu digerinda, dipolis, dietsadan diperiksa memakai microskop. Pegaruh temperatur
juga dapat mempengaruhi perubahan mikrostruktur serta juga dapat menyebabkan
terjadinya korosi yaitu apabila temperatur yag tinggi, korositas dapat lebih cepat terjadi.
Mikrostruktur tersebut ada perbedaannya antara yang terkorosi dan yang tidak terkorosi
pada baja carbon ST 42. Secara umum dapat dikatakan korosi akan menurunkan kualitas
logam, inipun akan menyebabkan kerusakan pada logam tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Cara Mengutip

Khalid, A., Cahyadi, R., & Kapioro, P. (2017). ANALISA PENGARUH BEDA TEMPERATUR PADA MIKROSTRUKTUR BAJA CARBON ST 42. INTEKNA Jurnal Informasi Teknik Dan Niaga, 14(2). Diambil dari https://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/article/view/171

Terbitan

Bagian

Articles