PENGGUNAAN VECM DALAM MEMPREDIKSI NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SYARIAH MELALUI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DAN INFLASI

Penulis

  • Sitti Mua'limah Prodi Studi Ekonomi Syariah, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
  • M. Qoshid Al Hadi Ekonomi Syariah, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arysad Al Banjarsi Banjarmasin
  • Iman Setya Budi Ekonomi Syariah, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arysad Al Banjarsi Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.1234/bima.v2i2.2184

Kata Kunci:

inflasi, indeks harga saham gabungan, nilai aktiva bersih, reksa dana haji syariah dan vector error correction model

Abstrak

Pasar modal memegang peran sentral dalam ekonomi modern, dan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi nilai aset investasi menjadi kunci bagi investor dan praktisi keuangan. Dalam konteks pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan tingkat inflasi adalah dua variabel makroekonomi yang sangat relevan dalam analisis kinerja investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh IHSG dan inflasi terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana, dengan fokus pada aspek-aspek jangka pendek dan jangka panjang. Penelitian ini mengadopsi metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data bulanan IHSG, inflasi, dan NAB reksa dana selama periode Januari 2011 hingga Desember 2021 digunakan untuk analisis. Model Vector Error Correction (VECM) digunakan untuk menguji pengaruh jangka pendek dan jangka panjang IHSG dan inflasi terhadap NAB reksa dana. Penelitian ini memiliki nilai originalitas karena berfokus pada analisis pengaruh IHSG dan inflasi terhadap NAB reksa dana dalam konteks reksa dana haji syariah di Indonesia dengan VECM. Hasil penelitian ini juga dapat memberikan panduan praktis bagi investor dan manajer reksa dana dalam pengambilan keputusan investasi. Temuan dari kajian ini menunjukkan bahwa, dalam jangka panjang yang lebih panjang, IHSG memiliki dampak signifikan terhadap NAB pada produk Reksa Dana Haji Syariah di PT. Insight Investment Management, sementara inflasi tidak memiliki dampak signifikan terhadap NAB.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abubakar, L., & Handayani, T. (2017). kesiapan infrastruktur hukum dalam penerbitan sukuk (surat berharga syariah) sebagai instrumen pembiayaan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan pasar modal syariah Indonesia. Jurnal Jurisprudence, 7(1), 1–14.

Andriana, P. Dela. (2021). Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan, Jakarta Islamic Index, Inflasi, Dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(2).

Arrow, K. J. (1978). The future and the present in economic life. Economic Inquiry, 16(2), 157–169.

Fajarwati, A., & Abbas, M. H. I. (2022). PENGARUH VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PERKEMBANGAN REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA TAHUN 2013-2020. Akurasi: Journal of Accounting and Finance Studies, 5(1), 103–126.

Gumilang, Y. N. L., & Herlambang, L. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Aktiva Bersih Reksadana Manulife Syariah Sektor Amanah. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 4(02), 117–127.

Guth, A. H. (2000). Inflation and eternal inflation. Physics Reports, 333, 555–574.

Hakim, L., Ikra, M., & Nuraeni, N. (2022). THE EFFECT OF INFLATION AND IDR EXCHANGE RATE ON NET ASSETS VALUE OF STOCK MUTUAL FUNDS IN INDONESIA WITH THE ROLE OF IDX COMPOSITE AS MEDIATING VARIABLE. Journal of Economics, Management, Entrepreneurship, and Business (JEMEB), 2(2), 130–138.

Mar’ati, F. S. (2012). Analisis Efisiensipasar Modal Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 3(2), 35–44.

Muhammad, R., Arifah, I., & Nugraheni, P. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Reksadana Syariah Di Indonesia Dan Malaysia. Jurnal Samudra Ekonomi Dan Bisnis, 12(2), 154–167.

Natalina, S. A. (2015). Analisa Manajemen Portofolio Investasi Reksadana Syari’ah Ditinjau Dari Strategi Investasi Berdasarkan Resiko Investasi Dan Pengukuran Kinerja. Realita: Jurnal Penelitian Dan Kebudayaan Islam, 13(2), 187–199.

Orphanides, A., & Solow, R. M. (1990). Money, inflation and growth. Handbook of Monetary Economics, 1, 223–261.

Prabowoa, H. I. R., & Dianab, N. (2021). INFLATION, BI 7 DAYS REPO RATE, AND JAKARTA COMPOSITE INDEX ON NET ASSET VALUE OF SHARIA MUTUAL FUND. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 7(1).

Purwono, F. H., Ulya, A. U., Purnasari, N., & Juniatmoko, R. (2019). Metodologi Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif dan Mix Method). GUEPEDIA.

Rahardja, P., & Manurung, M. (2008). Teori Ekonomi Makro. Lembaga Penerbit FE UI.

Safarida, N. (2022). Pengaruh Inflasi, BI Rate dan IHSG Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah di Indonesia Periode 2015-2020. JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 57–76.

Sagantha, F. (2021). Pengaruh Inflasi dan IHSG Terhadap Net Asset Value Reksa Dana Syariah. Journal of Islamic Accounting Competency, 1(1), 17–31.

Santosa, A. B. (2017). Analisis Inflasi di Indonesia.

Saraswati, H. (2020). Dampak pandemi covid-19 terhadap pasar saham di Indonesia. JAD: Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Dewantara, 3(2), 153–163.

Sri Handini, M. M., & Erwin Dyah Astawinetu, M. M. (2020). Teori portofolio dan pasar modal Indonesia. Scopindo Media Pustaka.

Diterbitkan

31-10-2023

Cara Mengutip

Mua’limah, S., Qoshid Al Hadi, M., & Setya Budi, I. (2023). PENGGUNAAN VECM DALAM MEMPREDIKSI NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SYARIAH MELALUI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DAN INFLASI . BIMA: Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 2(2), 94–105. https://doi.org/10.1234/bima.v2i2.2184