Peran Sasirangan dalam Mendorong Ekonomi Hijau di Kota Banjarmasin

Authors

  • Arafat Alhally Bisnis Digital, Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Husnul Athiya Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.1234/bima.v3i2.14528

Keywords:

Ekonomi hijau, wisata belanja, sasirangan, pewarna alami, kolaborasi

Abstract

Penelitian berjenis deskriptif-kualitatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi yang dapat dilakukan guna menjadikan salah satu sektor pariwisata, yang dalam hal ini adalah wisata belanja kain sasirangan, sebagai salah satu sumber ekonomi hijau di Kota Banjarmasin. Data diperoleh melalui kajian pustaka dan diperdalam dengan wawancara kepada pelaku usaha kain sasirangan, ketua komunitas (POKDARWIS) dan akademisi. Hasil penelitian ini menawarkan  empat inovasi yang dapat dilakukan untuk menjadikan wisata belanja kain sasirangan sebagai salah satu sumber ekonomi hijau, yakni meningkatkan literasi produk sasirangan ramah lingkungan (pewarna alami), menciptakan alat pengolah limbah yang ramah lingkungan, membuat kebijakan yang bersifat pro terhadap kain sasirangan ramah lingkungan, serta menjalin kerjasama dengan pihak terkait (kolaborasi pentahelix). Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Kota Banjarmasin, khususnya dalam konteks ekonomi hijau. Implementasi inovasi-inovasi ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata belanja kain sasirangan, tetapi juga mendukung upaya konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas dalam merancang strategi yang efektif untuk mengoptimalkan potensi kain sasirangan sebagai sumber ekonomi hijau yang berkelanjutan. Melalui kerjasama yang sinergis, sektor pariwisata berbasis kain sasirangan dapat berkembang secara inklusif dan berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bakhriati, R. Hasil Wawancara Pribadi : 09 Juli 2024, Banjarmasin.

Hikmah, N. Hasil Wawancara Pribadi : 09 Juli 2024, Banjarmasin.

Ecotextile. (2023, September 01). Physical Traceability for Minimizing Risk & Supporting Regulation. Ecotextile News. Diakses pada 10 Juli 2024, dari https://www.ecotextile.com/sponsored-content/haelixa-sept-23.html,

Ekaptiningrum, K. (2022, Mei 11). Menghidupkan kembali pewarna alami nusantara. UGM. Diakses pada 11 Juli 2024, dari https://ugm.ac.id/id/berita/22491-menghidupkan-kembali-pewarna-alami-nusantara/

Fini, C. (2024, Februari 24). Penggunaan Pewarna Alami Tekstil sebagai Upaya Penyelamatan Lingkungan. Good News From Indonesia. Diakses pada 11 Juli 2024, dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2024/02/24/penggunaan-pewarna-alami-tekstil-sebagai-upaya-penyelamatan-lingkungan

Hakim, L.M. (2018). Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa dan Nation Brand Indonesia. Journal of International Studies, 61-89.

Hartiningsih. (2020). Keberadaan dan Upaya Pelestarian Kain Sasirangan Pewarna Alam di Kota Banjarmasin, Jurnal Kebijakan Pembangunan, 15(2), 231-241

Muhammad, Ibnu Katsier. 2019. Materi Ajar Membuat Kain Sasirangan Pewarna Alam. Banjarmasin: Pesona Wastra Kalimantan Selatan.

Rafi, Muhammad. Hasil Wawancara Pribadi : 08 Juli 2024, Banjarmasin.

Redho, M. 2016. Mengenal Kain Tradisional Kalimantan Selatan dan Cara Mudah Membuat Kain Sasirangan Pewarna Alam.Yogyakarta: Sibuku Media

Stamm, B.V. (2004). Collaboration with other firms and customers: inovation’s secret weapon. Strategy & Leadership. https://doi.org/10.1108/108785510410535727

Sucahyo, N. (2019, Desember 11). Green Batik: Tren Dunia, Tradisi Indonesia. VOA Indonesia. Diakses pada 11 Juli 2024, dari https://www.voaindonesia.com/a/green-batik-tren-dunia-tren-indonesia/5200412.html

UNEP. Green Economy. 2022 https://www.unep.org/regions/asia-and-pacific/regional-initiatives/supporting-resource-efficiency/green-economy

Published

31-10-2024

How to Cite

Alhally, A., & Athiya, H. (2024). Peran Sasirangan dalam Mendorong Ekonomi Hijau di Kota Banjarmasin. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 3(2), 55–64. https://doi.org/10.1234/bima.v3i2.14528