Penyajian Peta Kualitas Udara Kota Banjarmasin (SO2 dan NO2)
DOI:
https://doi.org/10.31961/porosteknik.v11i1.799Keywords:
Kualitas Udara, SO2 dan NO2, IPU, Kota BanjarmasinAbstract
Kota Banjarmasin sebagai ibu kota Kalimantan Selatan saat ini mengalami pertumbuhan kendaraan bermotor yang cukup tinggi sehingga menyebabkan kemacetan oleh kegiatan transportasi yang mengakibatkan pencemaran udara. Indeks Kualitas Udara dapat dipergunakan untuk menjembatani pemberian informasi tentang kualitas udara suatu perkotaan kepada komunitas masyarakat yang tidak mengenal betul tentang polusi udara dan merupakan salah satu metode tidak langsung yang digunakan untuk menginformasikan kondisi kualitas udara suatu perkotaan kepada masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Indeks Pencemaran Udara (IPU) Kota Banjarmasin dengan Parameter SO2 (Belerang Dioksida)dan NO2 (Nitrogen Dioksida) Berdasarkan rentang Indeks Kualitas Udara (IKU). Titik Pantau Udara terdiri dari 5 kawasan yaitu di Jalan Lambung Mangkurat, Jalan S. Parman, Perumahan Kayu Tangi, Jalan Yos Sudarso, dan Jalan A. Yani Km.6
Kualitas udara Kota Banjarmasin dari hasil perhitungan dalam kategori sedang berdasarkan rentang indeks kualitas udara (51 – 100). Dengan nilai IPU yaitu : Jalan Lambung Mangkurat 97,469 ; Jalan S. Parman 97,674 ; Perumahan Kayu Tangi 98,013 ; Jalan Yos Sudarso 97,264 ; Jalan A. Yani Km.6 97,790.
Downloads
References
[2] Indrasary, Yoenie. Bedah Paper: Memetakan Lahan Teririgasi Pada Skala 250-M Dengan Menggabungkan Data Modis Dan Statistik Agrikultur Nasional. Jurnal Poros Teknik, Vol. 4, No. 1, Feb. 2015. Issn 2442-7764.
[3] Kamal, Nahlah Mustafa. 2015. Studi Tingkat Kualitas Udara Pada Kawasan Mall Panakukang Di Makassar. Program Studi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Makassar.
[4] Wigati, Anisa, 2017. Makalah Indeks Kualitas Lingkungan. Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
[5] Nirmalasari, Ratih. 2013. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Pendekatan Kebutuhan Oksigen Di Kota Yogyakarta. Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.