Studi Pasir Sungai Sebagai Agregat Halus Pada Laston Permukaan (Asphaltic Concretewearing Course, AC-WC)

Authors

  • Surat Surat Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Yasruddin Yasruddin Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.31961/porosteknik.v7i1.591

Abstract

Konstruksi perkerasan jalan lentur Laston permukaan (Asphaltic Concrete-Wearing
Course, AC-WC) harus memiliki sifat-sifat, kuat memikul beban lalu lintas, keawetan tinggi,
kedap air, permukaan rata tahan aus dan kekesatan yang cukup. Bahan campuran Laston
permukaan (AC-WC) terdiri dari fraksi agregat kasar, medium, halus, filler dan bahan
pengikat menggunakan aspal. Agregat fraksi halus terdiri dari kombinasi batu pecah dan
pasir sungai. Deposit pasir sungai cukup banyak. Pasir sungai mempunyai kualitas baik,
didapat gradasi dan berat jenis yang bervariasi. Batu pecah dari quary Gunung Martadah
dan pasir sungai dari Sungai Awang Bangkal, Sungai Rantau, Sungai Pengaron dan Sungai
Barito.
Penelitian menggunakan material batu pecah quary Gunung Martadah B dengan
proporsi fraksi agregat kasar 18%, fraksi agregat medium 40%, fraksi agregat halus 30%,
pasir sungai10%, filler menggunakan semen portland 2%. Proporsi pasir sungai disamakan
sebesar 10%, (Sungai Awang Bangkal atau Sungai Rantau atau Sungai Pengaron atau
Sungai Barito). Gradasi agregat gabungan mendekati kurva Fuller, persen lolos saringan
No.100 dan No.200 mendekati batas bawah spesifikasi untuk Laston Permukaan (AC-WC)
gradasi kasar.
Dengan berat jenis semakin besar nilai kepadatan campuran makin besar pada
gradasi, kadar aspal dan enerji pemadatan yang sama. Nilai kepadatan dipengaruhi oleh
gradasi, kadar aspal, berat jenis agregat dan enerji untuk memadatkan. Semakin tinggi
kepadatan (density) maka nilai VIM, VMA lebih rendah dan sebaliknya VFB tinggi didapat
stabilitas dan durabilitas tinggi.Pengujian Marshall dengan perendaman selama 24 jam dan
60°C untuk material batu pecah Gunung Martadah B dan pasir sungai (Sungai Awang
Bangkal atau Sungai Rantau atau Sungai Pengaron atau Sungai Barito) pada campuran
Laston permukaan (AC-WC) diperoleh niliai stabilitas Marshall sisa lebih besar dari 90
persen sehingga dinyatakan memenuhi persyaratan.
Kata kunci: Laston permukaan (AC-WC), batu pecah, pasir sungai, karakteristik Marshall

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-06-01

How to Cite

Surat, S., & Yasruddin, Y. (2015). Studi Pasir Sungai Sebagai Agregat Halus Pada Laston Permukaan (Asphaltic Concretewearing Course, AC-WC). POROS TEKNIK, 7(1). https://doi.org/10.31961/porosteknik.v7i1.591

Issue

Section

Artikel (Indonesia)