Slope Stability Analysis Based On Rock Mass Characterization In Open Pit Mine Method
DOI:
https://doi.org/10.31961/porosteknik.v8i1.376Keywords:
Analisis, Kestabilan Lereng, Karakterisasi Massa Batuan, RMR, GSI Kriteria Runtuh Generalized Hoek & BrownAbstract
Kegiatan analisis kestabilan lereng berhadapan dengan beberapa permasalahan, diantaranya adalah permasalahan pada penentuan input properties serta pendekatan model yang akan digunakan.Oleh sebab itu, proses evaluasi performa suatu lereng menjadi susah untuk diprediksi secara pasti. Analisis kestabilan lereng pada umumnya menggunakan konsep nilai faktor keamanan (FK) dengan menggunakan inut propetis batuan utuh. Maka pada penelitian ini menawarkan sebuah metode analisis kestabilan lereng pada tambang terbuka berdasarkan karakterisasi massa batuan serta permodelan menggunakan input properties massa batuan dari pendekatan kriteria runtuh Generalized Hoek & Brown seperti yang diusulkan oleh Hoek, Kaiser dan Bawden (1995). Penelitian ini diawali dengan proses pengklasifikasian massa batuan dengan menggunakan sistem klasifikasi massa batuan RMR ( Rock Mass Rating) dan GSI (Geological Strength Index). Proses selanjutnya adalah estimasi kekuatan massa batuan (rock mass strength) pada lereng tambang terbuka (Hoek, Carranza-Torres & Corkum, 2002). Dari hasil analisis stabilitas lereng baik menggunakan metode kesetimbangan batas maupun metode elemen hingga pada daerah penelitian, keduanya memperlihatkan nilai rata-rata FK < 1, hal ini mengindikasikan lokasi tersebut relatif tidak stabil dan kemungkinan besar terjadi keruntuhan. Penelitian ini menunjukan bahwa analisis kestabilan lereng dengan menggunakan pendekatan karakterisasi massa batuan layak untuk dipertimbangkan, mengingat kondisi lereng yang dilakukan analisis saat ini telah mengalami kelongsoran mendekati hasil analisisnya.