PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP KINERJA TERMAL REVOLVING HEAT PIPE ALUR MEMANJANG DENGAN FLUIDA KERJA METANOL

Authors

  • Heri Soedarmanto Politeknik Negeri Banjarmasin

Abstract

Heat pipe adalah suatu alat penukar kalor yang memungkinkan perpindahan sejumlah besar kalor melalui luas permukaan yang sangat kecil. Heat pipe terdiri dari evaporator, adiabatis dan kondensor. Penelitian ini bertujuan menyelidiki pengaruh sudut kemiringan terhadap kinerja termal heat pipe putar (revolving heat pipe).

Heat pipe dibuat dari tembaga  berdiameter 12,7 mm dan mempunyai panjang 500 mm. Daerah evaporator dan adiabatik diisolasi. Pada daerah kondensornya  diberi heat sink untuk pembuangan kalor.  Variasi kemiringan yang digunakan adalah 00, 150 300, 450, 600, 750, 900.  Daya input yang digunakan adalah 16,5 ; 25,7 ; 34,1 ; 43,8 and 52,4 Watt. Heat pipe diputar secara revolusi dengan kecepatan 1075 Rpm. Data yang diperlukan adalah temperatur pada evaporator (Te), kondensor (Tk1, Tk2, Tk3) dan udara (Tu). Temperatur heat pipe diukur dengan menggunakan Thermokoppel dan Non Contact Infrared Thermometer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar sudut kemiringan (terhadap ho-risontal) untuk semua daya input, maka semakin kecil nilai tahanan termal. Pada semua sudut kemiringan dengan daya input terendah mempunyai tahanan termal tertinggi dan semakin kecil nilainya sampai pada daya input terbesar. Kapasitas perpindahan kalor terbesar dan daya output terbesar  terjadi pada sudut kemiringan terbesar.

Downloads

Download data is not yet available.

How to Cite

Soedarmanto, H. (2015). PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP KINERJA TERMAL REVOLVING HEAT PIPE ALUR MEMANJANG DENGAN FLUIDA KERJA METANOL. Jurnal INTEKNA : Informasi Teknik Dan Niaga, 11(1). Retrieved from https://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/article/view/54

Issue

Section

Articles