Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Berdasarkan Data Laboratorium

Authors

  • Anwar Muda

Abstract

Penelitian berjudul “Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Berdasarkan Data Laboratoriumâ€. Penelitian dilatarbelakangi, bahwa selama ini belum pernah dilakukan penelitian di Desa Baringin, kota Palangkaraya dengan mendapatkan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (θ).

          Penelitian ini bertujuan (1) Untuk menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (θ) tanah Desa Baringin di laboratorium . (2). Untuk menentukan nilai daya dukung tanah pondasi dangkal metode Terzaghi dan Meyerhof serta perbandingan daya dukung tanah kedua metode tersebut.

          Metode penelitian dengan beberapa tahapan yaitu Tahap persiapan. Tahap ini untuk menyiapkan peralatan hand boring. Tahap pelaksanaan. Tahap ini adalah untuk melakukan hand boring 1 (satu) titik di Desa Baringin, Kota Palangkaraya dan benda uji dibawa ke laboratorium untuk pengujian direct shear C. Tahap akhir. Tahap ini adalah setelah pengujian tanah dengan direct shear kemudian menentukan nilai kohesi (c) dan sudut geser dalam (θ) tanah. Dengan nilai kohesi (c)  dan sudut geser dalam (θ)  tanah sebagai dasar perhitungan daya dukung tanah pondasi dangkal.

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal metode Meyerhof makin bertambah juga seiring bertambahnya lebar fondasi. Pada lebar fondasi 50 cm diperoleh daya dukung ultimit sebesar 111.35 ton/m2. Kemudian pada lebar fondasi 100 cm, maka daya dukung tanah ultimit makin bertambah hingga 1114.97 ton/m2. Sedangkan pada lebar fondasi 150 cm, daya dukung tanah ultimit makin bertambah lagi sebesar 118.59 ton/m2 dan lebar fondasi 200 cm, maka daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal paling tertinggi sebesar 122.22 ton/m2.

Daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal metode Meyerhof lebih besar dibanding dengan metode Terzaghi. Jika dilihat dari besaran daya dukung tanah ultimit fondasi dangkal, maka daya dukung tanah ultimit metode Meyerhof naik rata-rata sebesar 54.82% dibandingkan dengan metode Terzaghi.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka perlu disarankan daya dukung tanah fondasi dangkal berdasarkan data laboartorium perlu dilakukan pembanding dengan data lapangan seperti Dutch Cone Penetrometer. Kemudian, daya dukung tanah fondasi dangkal berdasarkan metode Terzaghi.dan Meyerhof perlu dilakukan pembanding dengan metode Hansen dan Vesic

Downloads

Download data is not yet available.

Published

05/01/2016

How to Cite

Muda, A. (2016). Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Berdasarkan Data Laboratorium. Jurnal INTEKNA : Informasi Teknik Dan Niaga, 16(1), 1–6. Retrieved from https://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/article/view/321

Issue

Section

Articles