INSINERATOR LIMBAH MEDIS DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI BANJARMASIN

Authors

  • Muhammad Rizali ATPN Banjarbaru
  • Ika Friscila Universitas Sari Mulia
  • Muhammad Arief Wijaksono Universitas Sari Mulia

DOI:

https://doi.org/10.31961/impact.v4i2.1363

Keywords:

insinerator, limbah medis, fasilitas pelayanan kesehatan

Abstract

Masa pandemi Covid-19 meningkatkan resiko tertular bagi tenaga medis di semua fasilitas kesehatan yang ada. Untuk mengurangi resiko penularan, maka dibuatlah protokol kesehatan, salah satu protokol yang diterapkan pada tenaga medis yang melayani masyarakat adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Peningkatan penggunaan APD di fasilitas kesehatan menimbulkan persoalan tersendiri, yaitu semakin banyaknya limbah medis yang harus dikelola/dimusnahkan. Di lain pihak, pengelolaan limbah medis tidak bisa sembarangan karena tergolong limbah B3, harus mengikuti prosedur tertentu agar tidak ada resiko limbah medis tersebut kepada kesehatan masyarakat. Pengelolaan limbah medis juga memerlukan biaya untuk pengolahan dan pelayanannya.

Usulan solusi yang ditawarkan adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pengolah limbah medis dengan sistem pemusnahan/pembakaran, yaitu insinerator. Insinerator yang digunakan berbahan bakar biomassa arang dan kayu limbah. Abu sisa hasil pembakaran dapat dijadikan pencampur semen atau ditimbun di tempat pembuangan. Untuk mengetahui efektifitas dari alat, maka dilakukan pengujian pengukuran temperatur ruang bakar.

Tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan program ini adalah identifikasi kebutuhan mitra, perancangan, pembuatan, uji operasi, pendampingan operasional, dan penerapan TTG kepada mitra. Hasil dari pegujian insinerator didapatkan bahwa temperatur ruang bakar berkisar antara 350-450°C. Insinerator dapat digunakan untuk membakar limbah medis kering seperti APD, limbah medis plastik, sarung tangan karet, dan sejenisnya. Limbah medis basah seperti popok dan benda penyerap cairan lainnya, setelah pengujian, tidak terbakar habis sepenuhnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiputra, I. G. A. B., Giriantari, I. G. A. D. and Kumara, I. N. S. (2019) ‘Kajian Penggunaan Incinerator Untuk Mengelola Limbah Medis Padat di Denpasar’, Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 18(3). doi: 10.24843/mite.2019.v18i03.p10.

Amrullah, A. A. (2019) ‘Analisis Pengelolaan Limbah Medis Puskesmas di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Berdasarkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017’, Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 4(8). doi: 10.35963/hmjk.v4i8.154.

Herumurti, W. (2013) ‘Evaluasi Fungsi Insinerator dalam Memusnahkan’, Jurnal Teknik POMITS, 2(2).

Kardono, K. (2016) ‘ANALISIS KIMIA LIMBAH B3 UNTUK MENENTUKAN EFISIENSI PENGHANCURAN DALAM UJI BAKAR DI INSINERATOR’, Jurnal Teknologi Lingkungan, 13(2). doi: 10.29122/jtl.v13i2.1416.

Maulana, M., Kusnanto, H. and Agus, S. (2017) ‘Pengolahan Limbah Padat Medis dad Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun di RsSSwasta Kota Jogja’, The 5th urecol proceeding, 2 (1)(February).

Mayang, N., Waspada, I. P. and Sofia, A. (2018) ‘Analisis Kapasitas Insinerator dan TPS Di Perusahaan Pengolahan Limbah Medis Padat’, JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS, 9(1). doi: 10.17509/jimb.v9i1.12974.

Moch Ansari Saleh Banjarmasin, H., Moch Ansari Saleh Banjarmasin Ahmad Yunizar, H. and Fauzan, A. (2014) ‘SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT PADA RS. Management Systems of Solid Waste in the Hospital dr’, An-Nadaa Artikel II, 1(1).

Prasetiawan, T. (2020) ‘Permasalahan Limbah Medis Covid-19 Di Indonesia’, Info Singkat, XII(9).

Rachmawati, D. D. and Sulistyorini, L. (2018) ‘Timbulan Limbah Medis Padat dan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Limbah Medis Rumah Sakit X Jawa Timur’, Higiene:jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(3).

Rhohman, F. and Ilham, M. M. (2019) ‘Analisa dan evaluasi rancang bangun insinerator sederhana dalam mengelola sampah rumah tangga’, Jurnal Mesin Nusantara, 2(1). doi: 10.29407/jmn.v2i1.13442.

Tri, N. et al. (2020) ‘Pengolahan Limbah Medis COVID-19 Pada Rumah Sakit COVID-19 Medical Waste Treatment at Hospitals’, jurnal kesehatan lingkungan, 10(2).

Downloads

Published

2022-12-03

Issue

Section

Articles