ANALISIS PENGGUNAAN SLAG UNTUK MEREDUKSI SEMEN PADA CAMPURAN BETON

Authors

  • Akbar Irawan Institut Sains & Teknologi Nasional
  • Mohammad Azhar

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v6i2.1471

Keywords:

Beton, Slag Semen, Non-slag, Kuat Tekan

Abstract

 Penelitian penggunaan slag semen pada campuran beton sebagai cementious telah dimulai sejak tahun 1774. Saat ini di negara-negara maju slag semen telah dimanfaatkan pada setiap campuran beton, bahkan persentasenya mencapai 30% dari cementious, hal ini dapat dilihat dari produksi slag semen yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pembuatan beton dengan menggunakan slag sement sebagai campuran agregat halus untuk subtitusi terhadap semen yang selanjutnya dilakukan pengujian terhadap benda uji beton untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap nilai kuat tekan pada beton, serta bertujuan juga untuk mendapatkan campuran bahan beton dengan biaya yang lebih efisien dibandingkan beton non-slag. Kuat tekan Beton akan mengidentifikasi mutu dari sebuah konstruksi, semakin tinggi kekuatan struktur yang direncanakan , maka semakin tinggi pula mutu beton yang harus di hasilkan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton, yaitu faktor air semen (w/c), jumlah air, jumlah dan kualitas semen, kualitas agregat, umur beton,  serta perawatan beton. Apabila w/c tidak sesuai dengan beton yang direncanakan maka beton akan mengalami perubahan kekuatan.  Hubungan antara kuat tekan beton dengan nilai w/c berbanding terbalik, kuat tekan akan menjadi tinggi apabila angka w/c kecil dan sebaliknya kuat tekan akan rendah apabila w/c makin besar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perbandingan komposisi untuk memperoleh mutu yang sama didapatkan hasil pada beton slag ada penambahan air 7 liter/m³ terhadap non-slag, dan mengurangi sementious sebesar 2 kg/m³, serta slag semen memberikan kontribusi terhadap kuat tekan lebih besar dari pada beton non-slag  sebesar  4,3%, akan tetapi dalam mencapai hal itu, slag semen membutuhkan air yang lebih banyak, sedangkan dari segi biaya, dibandingkan beton non-slag, slag semen dapat menekan biaya sebesar  Rp 15.354,00/m3.

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Scienty For Testing And Material. 2005. Annual Book of ASTM Standars 2005;Vol.04.02, Concrete and Agregates. Philadelphia.

Murdock, L.J., (et al). 1991. Bahan dan Praktek Beton, Erlangga edisi keempat, Jakarta.

Nugraha, Paul & Antoni. 2007. TEKNOLOGI BETON dari Material, Pembuatan, ke beton Kinerja Tinggi. C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Prabowo, Eko. 2011. Pengujian Kuat Tekan Beton yang Memanfaatkan Limbah Batu Bara (Bottom Ash), Sebagai Tambahan Semen Pada Campuran Beton.

PT Adhimix Precast Indonesia, 2016. Modul Spesifikasi Material dan Rencana Inspeksi , Pengujian Beton Keras, Pengujian Beton Segar, Perencanaan Campuran dan Type Beton, Teknologi Beton. PUSLITBANGTEK PT Adhimix Precast Indonesia

Sagel, R., P. Kole, Gideon Kusuma. 1991. Pedoman pengerjaan Beton Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, Seri Beton 2 Erlangga, Jakarta.

Subakti, Aman . Mixed Design Menggunakan Metode ACI & DoE.

Tim Ahli Departemen Pekerjaan Umum. 1989. SK SNI-1989-F, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

Published

2022-12-30