PERMODELAN MODIFIKASI ALAT PEMADATAN DI LABORATORIUM SESUAI DENGAN SNI SNI 1743:2008

Authors

  • Ahmad Norhadi
  • Surat Surat
  • Muhammad Fauzi
  • Ahmad Akbar Ramadhani
  • Dede Rachman

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v4i1.813

Keywords:

Pemadatan, Permodelan , California Bearing Ratio(CBR)

Abstract

Pesatnya perkembangan prasarana di kota Banjarmasin terutama dalam sarana transportasi, akibat jumlah kendaraan yang semakin meningkat kian harinya. Hal tersebut menyebabkan kebutuhan masyarakat yang juga bertambah, seperti kebutuhan jalan yang baru dan sesuai Spesifiikasi Umum Bina Marga. Oleh sebab itu, pembangunan jalan baru atau perbaikan jalan yang lama harus segera terealisasikan oleh pemerintah. Dalam rangka membangun suatu konstruksi seperti salah satunya pembangunan jalan baru perlu perencanaan dan penelitian yang matang sebab pembangunan jalan sangat berkaitan dengan kondisi fisik dan mekanis lapis pondasi, dimana jalan mempunyai beberapa lapis pondasi ditinjau berdasarkan gradasi agregatnya.

Dalam pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi di lapangan diperlukan pemadatan yang maksimum agar mengantisipasi terjadinya penurunan akibat adanya pembebanan lalu lintas. Dalam praktek pemadatan di lapangan pada umumnya menggunakan mesin penggilas tanpa ada persyaratan material harus lolos saringan 19,00 mm (3/4″) sedangkan pada pekerjaan pemadatan Lapis Pondasi Agregat Kelas B di laboratorium menggunakan metode pemadatan berat dan untuk bahan campuran material harus yang lolos saringan 19,00 mm (3/4″).

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui nilai kepadatan maksimum dan kadar air optimum serta nilai CBR desain sesuai dengan SNI 1743:2008 yaitu Nilai Kepadatan Kering Maksimum (maks) 2,243 gr/cm3, Kadar Air Optimum 4,7%, dan Nilai CBR desain 78%. Nilai kepadatan maksimum dan kadar air optimum serta nilai CBR desain sesuai dengan permodelan alat pemadatan 2 lapisan dan 3 lapisan, hasil pengujian permodelan modifikasi alat pemadatan 2 lapisan didapatkan Nilai Kepadatan Kering Maksimum (maks) 2,183 gr/cm3, Kadar Air Optimum 4,9 %, dan Nilai CBR desain 16%, hasil pengujian permodelan modifikasi alat pemadatan 3 lapisan mendapatkan rata-rata Nilai Kepadatan Kering Maksimum (maks) 2,194 gr/cm3, Kadar Air Optimum 4,6 %, dan Nilai CBR desain 22%. Kesesuaian parameter hasil sifat mekanis antara standar SNI 1743:2008 dengan permodelan modifikasi alat pemadatan di laboratorium menunjukkan bahwa permodelan modifikasi alat pemadatan dan CBR Laboratorium tidak sesuai dengan SNI 1743:2008 karena tidak mencapai minimum desain CBR Laboratorium dalam Spesifikasi Umum 2010 Rev 3 Bina Marga Divisi 5 pada Lapis Pondasi Agregat Kelas B.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Direktorat Jenderal Bina Marga. 2010. Spesifikasi Umum Divisi 5. Jakarta.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2010. Mekanika Tanah 1 Edisi Kelima. Yogyakarta.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2010. Stabilisasi Tanah Untuk Perkerasan Jalan. Yogyakarta.
Hardiyatmo, Hary Christady. 2011. Perancangan Perkerasan Jalan dan Penyelidikan Tanah. Yogyakarta.
Laboratorium Geoteknik & Transportasi Politeknik Negeri Banjarmasin. 2008. MODUL PRAKTIKUM UJI TANAH 2. Banjarmasin.
M. Das, Braja. 1988. Mekanika Tanah Jilid1. Noor Endah & Indra Surya B. Mochtar. Surabaya.
Norhadi, Ahmad. Surat. Ilhami. 2015. Penentuan Nilai CBR Dengan Variasi Gradasi Batas Bawah Terhadap Batas Tengah Pada Lapis Pondasi Agregat Kelas A. Jurnal Poros Teknik. Politeknik Negeri Banjarmasin Banjarmasin
Norhadi, Ahmad. Fauzi, Muhammad. Marzuki, Akhmad. 2018. Perancangan Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal Pada Gradasi Batas Tengah Dengan Menggunakan Clay Stone. Jurnal Poros Teknik. Politeknik Negeri Banjarmasin.
SNI. 03-1969:2008. Tata Cara Pengujian Berat Jenis Agregat Halus. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional Departemen Pekerjaan Umum.
SNI. 03-1970:2008. Tata Cara Pengujian Berat Jenis Agregat Kasar. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional Departemen Pekerjaan Umum.
SNI. 03-2417:2008. Tata Cara Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional Departemen Pekerjaan Umum.
SNI. 03-1968:1990. Tata Cara Pengujian Analisa Saringan Agregat Kasar dan Halus. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional Departemen Pekerjaan Umum.
SNI. 03-1743:2008. Tata Cara Pengujian Kepadatan Berat. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional Departemen Pekerjaan Umum.
SNI. 03-1744:2012. Tata Cara Pengujian CBR Laboratorium. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional Departemen Pekerjaan Umum.

Published

2020-06-09