Pengaruh Penambahan Plastik LDPE Terhadap Hasil Marshall untuk HRS-WC

Authors

  • Riska Hawinuti Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Surat Surat Politeknik Negeri Banjarmasin
  • Rifanie Gazalie Politeknik Negeri Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.31961/gradasi.v3i1.701

Keywords:

Plastik LDPE, HRS-WC, Marshall Quotient

Abstract

Plastik sebagai hasil sampingan dari aktivitas masyarakat, menjadi penyumbang terbesar sampah di Indonesia, sehingga diperlukan penanganan khusus agar permasalahan plastik tersebut dapat terselesaikan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan plastik tersebut sebagai bahan tambahan campuran beraspal HRS-WC sehingga diharapkan selain berkurangnya jumlah sampah, jumlah penggunaan aspal minyak pun dapat ditekan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan plastik LDPE (Low Density Poly Ethylene) terhadap karakteristik campuran beraspal HRS-WC, mengetahui perbandingan nilai karakteristik marshall antara campuran HRS-WC dengan dan tanpa tambahan plastik LDPE, menentukan kadar aspal optimum dan kadar campuran plastik LDPE optimum pada campuran HRS-WC.

Pengujian yang dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Poliban, antara lain pengujian agregat, pengujian aspal dan  pengujian marshall. Benda uji yang dibuat berupa benda uji tanpa tambahan plastik dan dengan tambahan plastik sebanyak masing-masing 15 buah.

 Dari hasil pengujian, campuran aspal tanpa Plastik LDPE diperoleh nilai stabilitas 1.490 kg, flow 4,20 mm, VMA 110% dan Marshall Quotient 380 kg/ mm sedangkan pada campuran dengan plastik LDPE, nilai stabilitas sebesar 1.900 kg, flow 4,20 mm, nilai VMA105% dan nilai Marshall Quotient 610 kg /mm. Dengan nilai KAO sebesar 6,50% dan kadar plastik sebesar 5,0%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 1983. Petunjuk Pelaksanaan Lapis Perkerasan. Jakarta.
Diansari, Sepriskha. 2016. Aspal Modifikasi dengan Penambahan Plastik Low Linear Density Polyethylene (LLDPE) Ditinjau dari Karakteristik Marshall dan Uji Penetrasi pada Lapisan Aspal Beton (AC-BC). Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil. Universitas Lampung. Lampung.
Direktorat Jenderal Bina Marga. 2003. Spesifikasi Divisi 6.3 Campuran Beraspal Panas. Jakarta.
Hendarsin, Shirley. L. 2000. Perencanaan Teknik Jalan Raya. Politeknik Negeri Bandung Jurusan Teknik Sipil. Bandung.
Hifni, M. 1991. Metode Statistika. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang

Radam, Iphan. 2008. Bahan Ajar: Rekayasa Lalu Lintas. Universitas Lambung Mangkurat Press. Banjarmasin.
Rahmawati, Anita dan Rama Rizana. 2015. Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik Polipropilena Sebagai Pengganti Aggregat pada Campuran Laston terhadap Karakteristik Marshall. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 Universitas Sebelas Maret 24-26 Oktober 2013.
(http://www.researchgate.net/publication/272743303_Pengaruh_Penggunaan_Limbah_Plastik_Polipropilena_Sebagai_Pengganti_Aggregat_pada_Campuran_Laston_Terhadap_Karakteristik_Marshall, diakses tanggal 6 Juli 2018)
Suhardi.dkk. 2016. Studi Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal dengan Penambahan Limbah Botol Plastik. JRSDD Edisi Juni 2016 Volume 4 No 2.
(https://media.neliti.com, diakses tanggal 04 Juli 2018).
Sukirman, S. 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova, Bandung.
Wantoro, Widi, Dyah Kusumaningrum, Bagus Hario Setiadji, and Wahyudi Kushardjoko. 2013. “Pengaruh Penambahan Plastik Bekas Tipe Low Density Polyethylen (LDPE) Terhadap Kinerja Campuran Beraspal.” Jurnal Karya Teknik Sipil 2 (4): 366–81.

Published

2019-07-25